Sabtu, 10 Agustus 2013

Ketika istri hamil muda

intim di kehamilan trimester pertama, bolehkah? Mungkin beberapa pihak memperbolehkan pasangan suami istri untuk melakukannya. Sedangkan beberapa pihak melarangnya karena dapat membahayakan janin dalam kandungan.
Terkadang, membicarakan masalah hubungan intim dalam rumah tangga menjadi hal sensitif. Perbedaan pendapat bisa terjadi antara suami dan istri. Lalu, solusi apakah diperbolehkannya berhubungan intim selama kehamilan trimester pertama atau tidak ialah dengan sama-sama melihat dari sudut pandang kesehatan.
Keamanan janin dan kondisi kesehatan istri menjadi prioritas penting ketika ingin melakukan hubungan intim. Pertama, Anda harus mengetahui usia kehamilan lalu memeriksa apakah kehamilannya beresiko besar atau tidak. Jika kehamilan Anda beresiko sehingga rentan terjadi keguguran atau kelahiran bayi prematur, sudah seharusnya menghindari aktivitas seksual untuk sementara waktu.
Kondisi yang termasuk ke dalam kondisi kehamilan beresiko tinggi antara lain, pernah keguguran, pernah melahirkan bayi prematur atau menunjukkan terjadinya kelahiran prematur seperti kontraksi uterus, pendarahan dalam vagina dan tidak bisa dicari apa penyebabnya, volume cairan amnion sedikit, plasenta previa (kondisi dimana plasenta menutup serviks pada jalan lahir), serviks lemah dan dilatasi prematur, dan kehamilan kembar.
Suami pun harus peka dan memperhatikan kondisi kejiwaan istrinya yang sedang mengandung. Mengingat banyak ibu hamil merasa tidak nyaman ketika berhubungan seksual karena sering muntah atau ukuran tubuhnya kian membesar. Bahkan ketika memasuki trimester ketiga, perhatian ibu hamil biasanya fokus pada persiapan melahirkan.
Kondisi seksual pada setiap individu berbeda, begitu pun saat kehamilan. Beberapa wanita, kehamilan justru meningkatkan dorongan seksual dan lainnya tidak. Pria pun memiliki pandangan berbeda pada hubungan seksual ketika pasangannya hamil. Ada yang menganggap bentuk fisik sang istri lebih seksi atau karena temperatur vagina lebih hangat pada masa kehamilan, sehingga lebih memberikan rangsangan seksual lebih erotis pada suami.
Adapun posisi berhubungan intim yang aman dilakukan pada masa kehamilan yaitu :
  • Posisi sendok kembar dimana wanita dan pria tidur pada satu sisi tubuh. Pria berada di belakang wanita dan keduanya menekuk tubuh seperti huruf C.
  • Posisi wanita tidur di salah satu sisi tempat tidur dengan kaki menyentuh lantai. Sedangkan pria berdiri di hadapannya. Pada posisi di sisi tempat  tidur ini, “Mr. Happy” dapat dimasukkan jauh ke dalam namun harus pelan dan hati-hati.
  • Posisi sama sisi, baik dilakukan ketika kehamilan memasuki trimester akhir. Pria dan wanita tidur di sisi masing-masing, saling berhadapan, kaki pria masuk di bawah kaki wanita dan kaki wanita bisa lurus atau ditekuk. “Mr. Happy“dapat dimasukkan dari berbagai sudut.
  • Posisi lainnya, wanita tidur berbaring dan pria berada di salah satu sisi wanita. Pastikan posisi kaki wanita lebih dekat dengan kaki pria. Posisi ini memungkinkan wajah pasangan bisa terlihat  dan lebih romantis.
  • Posisi yang bisa memuaskan Anda pada trimester kehamilan akhir yaitu wanita berada di atas. Posisi ini aman dilakukan asalkan “Mr. Happy” tidak masuk terlalu dalam.
Jika posisi-posisi di atas terasa tidak nyaman, cobalah mencari variasi seks lainnya. Misalnya, oral seks ataupun masturbasi secara bersama-sama. Dalam hal ini, jangan malu untuk menanyakan mengenai masalah hubungan intim kehamilan trimester pertama dan trimester lainnya saat berkunjung ke dokter kandungan

sumber: http://www.bayi.web.id/hubungan-intim-di-kehamilan-trimester-pertama-bolehkah.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar